Friday, December 2, 2011

NOT to be... but TRY to be...




Not to be RACIST.

Not to be TRIBE CENTRIC.

Try to learn to ACCEPT PEOPLE'S OPINION.

InsyaAllah, the UMMAH will UNITE.

Base on ISLAM.


May WE be the one of the IMAM MAHADI military tomorrow.
Biiznillah.



p/s: You got my message? thanks for lending your time here. May WE always be on His path.
-with love-


Monday, November 28, 2011

Muslims Civilization. :)



Assalamualaikum wbt.. Kepada semua sahabat-sahabat dan pembaca sekalian. (ayat skema sikit ni :p) Apa khabar iman kita semua? Moga sentiasa berada tahap yang tertinggi. Jika tak, muhasabah la balik, dan usaha untuk perbaiki iman kita. Walau tak meningkat banyak, 0.1% pun dah alhamdulillah. :) usaha usaha!


Kepada umat Islam sekalian, ingat tak satu masa dulu kita pernah berada di atas? ISLAMIC CIVILIZATION pernah terjadi! Sedarkah kita? Jadi, sejarah pasti berulang kan? Apa buktinya? Fesyen. Ingat tak dulu fesyen agogo yang pernah menjadi satu trend masa dahulu kembali mendapat tempat di kalangan masyarakat zaman kini? So, itulah buktinya! Hidup ini seperti roda. Ada naik turunnya. Dan InsyaAllah ISLAM akan kembali gemilang..







Ana nak share satu video ni.. Jom kita hayati.. ^_^





THIS WAS WHEN THEY ARE REAL MUSLIMS.
SO WHO ARE WE?
Kita pun Muslim kan? Cuma tambah perkataan Real atau Tak Real jek. itu yang membezakan.
Sama-sama muhasabah diri balik ^___^

SHIFT YOUR PARADIGM
HAYYA ALASSOLAH
HAYYA ALALFALAH
♥MAKE ISLAM AS OUR WAY OF LIFE♥
:)


p/s: Mustashfa Izzatul Syifa' menjadi matlamat. :) BANGGAlah dengan Islam!

Saturday, November 12, 2011

Proposal Cinta Untuk Allah





Sebuah Konsep hidup manusia.Kesempurnaan ideologi dan pola pikir,menjadi bukti betapa sayangnya dan cintanya Allah kepada semua makhluk ciptaanNya.Bahkan jutaan nikmat dan segala kesempurnaannya membuat kita yakin bahwa kekuasaaNya adalah yang paling sempurna.saksikan penciptaan langit dan jutaan gugusan bintang di angkasa.Pengaturan dan konsep Alam raya begitu otomatis dan melebihi kesempurnaan konsep tercanggih yang manusia miliki.

Sekarang,Ketika kita merasakan bukti itu apa salahnya jika kita meminta bukti kekuasanNya yang lain.aku yakin Allah akan mengabulkan proposal yang aku ajukan.Langkah demi langkah,proses demi proses dan makna demi makna tak pernah aku ragukan bahwa itu kehendakNya.

Sebuah sisi lain dari konsep alam raya dan isinya adalah cinta.Membuat sang penjagal menjadi penyayang yang lembut.Lihat saja cerita sayyidina Ali ,begitu keras begitu kasar.Tapi Allah telah memberikan anugerah cinta kepadanya.Kemudian kita bisa tengok kekejaman demi kekejaman bangsa jahiliyah.Mereka luluh dengan cinta Baginda Muhammad SAW.Ketulusannya ,cintanya,dan kesabarannya adalah saksi keajaiban dari kehidupan.

Kali ini dari aku yang kalian tak pernah kalian tahu keberadaannya.Saat kehampaan itu datang terpikir oleh ku apa yang terjadi dengan diriku.Sesosok manusia yang hidup dengan segala kekurangan.Tapi aku tetap bersyukur karena Cinta dari Allah.Setiap nafas dan aliran darah ini adalah anugerah yang tak pernah terhitung.Ketika aku berpikir tentang satu kegundahan.

Kuberanikan diri untuk mengajukan permohonan kepada Allah.lembar kesucian bersama penyembahan di malam yang sunyi kuberdoa. sebuah permohonan resmi di malam sunyi yang indah .bersama kalimat kalimat kesucian untuk diriNYa..

Bermohon dan memohon untuk langkah cinta karenanya.Sebuah langkah nyata dengan keikhlasan menanti jawabnya.dan kuikhlaskan langkah demi langkah sampai tepat pada waktunya.

sebuah langkah nyata,sebuah pengharapan ikhlas dan sebuah penantian dengan redhanya dan itu kusebut proposal cinta untukNYa...

Dan Keikhlasan Adalah langkah Terakhir.Tentang Cinta,tentang rasa sayang pada makhluk ciptaanNYa..Biarkan semua berjalan pada tempatnya,karena Allah yang maha merencanakan...


-LOVE ALLAH-



p/s: Rasai bukti kekuasaan Allah dengan DOA. Kau akan rasai indahnya pengharapan kepada Yang Maha Besar.


Sunday, October 30, 2011

Hakikat Yang Harus Diterima

Macam ni kan bagus. Walau berbeza warna, tetap membantu sesama yang lain. Kerana mereka adalah spesis yang sama iaitu seekor KUCING. Yang kita manusia ada akal ni kalau tak jadi macam kucing ni, tak ke rasa kurang bersyukur kerana tak menggunakan akal ciptaan Allah?




Terimalah hakikat yang manusia tu mempunyai pelbagai pendapat. Jangan ego merasakan diri yang lebih tua lebih baik dan lebih banyak tahu asam garam kehidupan. Dan yang muda pula jangan pula tidak hormat pada yang lebih tua. Biarkan manusia membuat pilihan yang mana lebih baik bagi diri mereka. Setiap yang berlaku itu ada hikmahnya dan TELAH DIRANCANG OLEH ALLAH. Bila dah dirancang dan ditetapkan oleh Allah, pasti ada hikmah di sebaliknya.





p/s: Sudah-sudahlah menghasut manusia. Kita tak tahu kita benar atau tidak. Berkongsilah pendapat dan biar mereka yang memilih. Bukan kita yang pilih untuk mereka. Kita manusia. Manusia yang sama Tuhan iaitu Allah. Wallahualam.


Sunday, October 23, 2011

GIVE or IGNORE



Assalamualaikum wbt to all muslims and readers. This entry was taken from an article which was given by PERUBATAN CAWANGAN TANTA. I would like to share this which might make us thinking about what are we supposed to choose for a choice - GIVE or IGNORE.


The article sounds like this..


Its Nothing But About What You Choose For A Choice.. hmm ok i proceed. stay tuned. its just a beginning of the story..


If you intend to eat pizza or steak, you will find yourself within minutes in a hugh, air-conditioned restaurant without so much effort and energy. The time consume for you to choose from menu is longer than the time those foods to be served. A relflex 'ermmmmm...' when the food arrived, served by a handsome, charming prince looking waiter.


"Bon Appetite", the waiter said.


When you were about to eat those delicious, mouth watering food, your eyes catches a customer. On his table, a four full plate meals together with two serving of deserts is giving your some kind of electricity that make your eager to raise your hand and order for more. Your already served plate is untouched. Eventhough you know the fate of the side order foods..


You have everything. Food to eat, clean water to drink, education to enter, cars to transport, clothes to wear, blankets to warm, time to spend for leisure activities.


Have you ever heard or know or even notice of 'people with nothing'?


They are not here, they are not in front of us, they are not living aroung us. There are millions of them in this world. But the one of these 'people with nothing' that i want to tell is differ than the others. Why are they different? Why do they matter? They are different and matter to us because they utter the word shahada same as us. And they put their belief to The One same as us. The Somalians are our brothers. And their land is a neighbour of this land of prophets.


And just a single thing to add : they need, i mean in desperate need, for food, clean water supply, a shelter to cover their head, needs that hope to get from us, their brothers and sisters. They got the aid also from other non profit goverment society. BUT!! Their kindness bring along their mission of religion. 'Foods bartered with religion..'


Will we leave them alone in despair?


It's about what you choose.. a choice that you have to make. They do not ask for shelter of gold, or food of goddess. They just need us. What will you choose? Will you choose to keep silent or will you choose to lend your hand. It's about what you choose for a choice..

SOMALIANS,our hearts and prays come with you. be patient for Allah with us.


MAKE A CHOICE
GIVE OR IGNORE


Friday, September 30, 2011

Dakwah Adalah Cinta..





Walaupun apa perkara yang akan kita lakukan perlu ada perasaan cinta terhadapnya. Berdakwah secara menggunakan media eletronik dan berdakwah secara fisikal seperti yang dilakukan oleh kumpulan-kumpulan pendakwah yang bergerak dari satu kawasan ke kawasan adalah cukup memenatkan. Tapi bezanya berdakwah menggunakan internet adalah jihad yang utama kerana dapat disampaikan dakwah Islam ke seluruh dunia tanpa sempadan.


Untuk mencari idea dan artikel untuk berdakwah bukan pakai “copy dan paste” sahaja. Tetapi perlu dikaji samada artikel yang diambil itu tidak silap atau datang dari sumber yang boleh menyeleweng akidah pembaca nanti. Pahala yang dicari dosa yang diterima. Berdakwah memerlukan cinta yang ikhlas supaya apa yang disampaikan dapat dimanfaat oleh pembaca. Dakwah adalah cinta dan memang seperti itulah hakikat dakwah.


Cinta akan meminta semuanya dari diri kita bermula dari :

1. Fikiran kita.
2. Perhatian kita.
3. Berjalan kita.
4. Duduk kita.
5. Tidur kita.


Bahkan di tengah-tengah kelelapan kita dalam tidur, isi mimpi kita pun tentang dakwah dan tentang umat yang kita cintai.


Memang seperti itulah hakikat dakwah.
Ia menyedut :

1. Saripati tenaga kita.
2. Sampai ke tulang belulang kita.
3. Sampai ke daging terakhir yang menempel di tubuh kita.


Tubuh yang sudah tidak berdaya dan mulai lemah diseret-seretnya serta terpaksa berlari. Seperti itulah pula apa yang berlaku kepada rambut Rasulullah saw di mana kepalanya beruban kerana beban berat dari ayat yang diturunkan oleh Allah SWT.


Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar, namun kaum muslimin benar-benar kagum dengan usahanya di mana tidak ada lagi orang miskin yang boleh diberi sedekah di zamannya dan tubuhnya yang mulia itu terkoyak-koyak.


Sukar membayangkan sekuat mana khalifah Umar bekerja. Tubuh yang segar bugar pada mulanya itu mulai ditimpa kelemahan dan kesakitan. Hanya dalam dua (2) tahun ia jatuh sakit dan kemudiannya meninggal dunia walaupun memang itu yang diharapkannya iaitu mati dalam keadaan jiwa yang tenang.


Dakwah bukannya :

a. Tidak meletihkan.
b. Tidak membosankan.
c. Tidak menyakitkan.


Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Rasa letih dan sakit itu sentiasa bersama mereka sepanjang hidup yang dilalui.


Justeru kerana rasa letih dan sakit itu sentiasa mereka rasakan, sentiasa menemani mereka, sentiasa mengintai ke mana pun mereka pergi, maka akhirnya ianya menjadi sebahagian dari rutin kehidupan.


Kalau iman dan godaan rasa letih sentiasa bertempur, pada akhirnya salah satunya mesti mengalah dan rasa letih itu sendiri yang akhirnya mulai lemah untuk mencekik iman lalu iman itu terus berkobar di dalam dada.


Begitu pula rasa sakit di mana luka tidak akan terasa lagi sebagai luka sehingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan dengan jihad yang begitu mempesonakan.


Maka oleh sebab itu, bagi seorang pejuang, walaupun tubuhnya dikelilingi keletihan dan kesakitan, jasadnya dikoyak oleh bebanan dakwah namun iman di hatinya tetap memancarkan cinta dan mengajak kita untuk terus berlari :


1. Teruslah bergerak, hingga keletihan itu penat mengikuti kita.
2. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejar kita.
3. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersama kita.
4. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu lemah menyertai kita.
5. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemani kita.


Dalam doa Rabithah, Imam Hasan Al Banna telah melakarkan bait-bait berikut:


“Ya Allah Engkau tahu, Hati-hati ini telah Berkumpul dalam cinta-Mu,Bertemu dalam taat-Mu, Menyatu menolong dakwah-Mu, Berjanji memperjuangkan syariat-Mu, Maka eratkan ikatannya, Dan abadikan cintanya" (Doa Rabithah).


Tidak ada penjelasan sejarah tentang suasana yang melatari Imam Hasan Al Banna di kala menulis beberapa potongan doa tersebut.


Ia menyebutnya sebagai “Wirid Pengikat”.


Pengikat hati yang sedang dibangunkan untuk memikul bebanan dakwah bagi kebangkitan umat di mana mereka memahami bahawa :


1. Beban mereka berat.
2. Jumlah mereka sedikit.
3. Musuh mereka banyak.


Jadi mereka memerlukan landasan yang kukuh dan pengikat yang kuat. Maka oleh itu :

a. Landasannya adalah iman.
b. Pengikatnya adalah cinta.


Cinta menjalin jiwa-jiwa mereka dalam kelembutan yang cukup menenangkan, maka setiap mereka adalah hamparan permaidani halus yang empuk dan masing-masing dengan bentuk yang unik mampu duduk bersama dalam keadaan santai.


Cinta mereka sentiasa mampu menampung semua bentuk perbezaan di mana ada kebebasan berpendapat namun tidak ada sikap yang melukakan hati saudaranya, begitu juga ada sikap keterbukaan tapi objektif dan matlamat tetap di atas segalanya.


Cinta melahirkan pertanggungjawaban di mana setiap mereka sentiasa bertanya tentang sejauh mana mereka mampu mempertanggungjawabkan sikap mereka di depan Allah swt nanti?


Cinta juga melahirkan kelembutan di mana perbezaan-perbezaan mereka dikelolakan dalam etika yang mampu menyamankan jiwa kerana setiapperbicaraan mereka sentiasa berakhir dengan amal. Perbezaan di antara mereka tidak akan mengubah situasi mereka sepertimana kata-kata penyair Mohamad Iqbal iaitu “Umpama penyapu lidi yang diikat dengan cinta untuk membersihkan kehidupan.”


Cinta juga memberi mereka tenaga di mana para pemikul beban kebangkitan itu pastilah akan menempuh jalan perjuangan yang penuh liku dan pendakian yang menyukarkan. Pada setiap satu jarak waktu dan tempat, nilai bebanan mereka semakin bertambah.


Hakikatnya mereka pasti mengalami proses penuaan diri, sepertimana sabda Rasulullah SAW:


"Surah Hud dan saudara-saudaranya telah mengubankan rambutku."


Kalau bukanlah dengan tenaga yang kuat dan dahsyat itu, siapakah yang sanggup mendaki gunung sambil memikul bebanan di atas bahunya?


Itulah Cinta, sumber segala kekuatan. Tenaga cinta menolak mereka untuk tumbuh, bergerak dan membangun dalam tempoh yang cepat di samping ikatan cinta yang mengatur irama mereka dalam
keserasian yang begitu indah. Itulah sumber yang membuatkan mereka kuat, tenang dan tidak pernah tergugah.


Jadi benarlah apabila Imam Hasan Al Banna mengumumkan kembali cintanya :


”Maka Eratkan Ikatannya Dan Abadikan Cintanya.”


Ya Allah, tumbuhkanlah perasaan cinta di dalam hati kami terhadap saudara-saudara seperjuangan kami. Eratkanlah ikatan iman itu melalui ikatan cinta yang abadi sehingga ia menjadi tenaga yang mampu menegakkan tulang belulang kami dan meneruskan perjalanan dakwah yang panjang hingga kami mendapatkan kemenangan atau gugur syahid di jalanMu.




Thursday, September 29, 2011

Tarbiyah itu sifatnya..




Perjuangan Islam.
Melalui usaha-usaha "Dakwah & Tarbiyah."
Jalan yang dirintis oleh baginda Rasulullah SAW. Jalan menuju kepada Allah SWT.



Jalan tarbiyah itu, tabiat dan sifatnya :


صَعْبٌ ثَابِتٌ
Sulit tapi Kukuh


طَوِيْلٌ أَصِيْلٌ
Panjang tapi Terjaga Keasliannya


بَطِيْءٌ مَأْمُوْنٌ
Lambat tapi Hasilnya Terjamin


Mungkin, kita baru sahaja disentuh dengan tarbiyah ini. Ataupun sudah bertahun-tahun berada di dalamnya. Proses inilah yang menjadikan kita ini hamba. Hamba Allah SWT yang sedar akan tanggungjawabnya kepada Allah SWT, kepada muslim di sekelilingnya, kepada komuniti masyarakat yang ada dan seluruh ummah yang bersama-samanya.

Pemilihan Allah SWT ini, harus dihargai, disyukuri, dinikmati dan di"izzahi." Namun ia tidak cukup sekadar itu sahaja, jika tidak dikongsikan kepada insan-insan yang lain. Justeru, mindsetting kita jalan tarbiyah ini adalah jalan yang punyai sifatnya yang tersendiri.

(1) Jika antum merasai kesukaran, kesusahan, kejemuan, kelelahan, keletihan dan bermacam-macam perasaan yang mengetirkan sepanjang melalui proses tarbiyah ini – YAKINLAH – antum telah berada di landasan yang benar.

(2) Benar! Jalan ini bukan jalan magis, jalan yang “popular” dan glomour tetapi ia adalah jalan yang ditaburi duri-duri tajam lagi halus yang menusuk diri.

(3) Wahai, sahabat! – BERSABARLAH, TEGUHKANLAH KAKI-KAKIkalian kerana jalan ini melorongkan kita ke kampung halaman kita yang sebenar. Itulah “Jannah”!




Thursday, September 15, 2011

Wahai insan








Sunday, September 4, 2011

buat dirinya yang sentiasa dalam peliharaan Allah..





bismillahirrahmanirrahiim....

assalamualaikum....
alhamdulillah. Allah masih memberi nikmat iman dan islam dalam diri kita sehingga harini yang jarang-jarang kita zahirkan kesyukurannya. ^_^
buat dirinya yang tidak kuketahui siapa. moga Allah sampaikan nukilan ini, isi hati ini kepadanya.

doa tidak putus2...mengadu kepada ALLAH...merayu...agar dia adalah sayap kananku... juga berharap..diri ini adalah sayap kirinya...dan penghulu bidadarinya di syurga ALLAH yang kekal abadi kelak...insyaALLAH...amiin...amiin...amiin....ya Rabbal Alamin....



***************


Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku ini untuk memilih berlian sedangkan aku hanya hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi, aku juga punyai keinginan seperti gadis lain dilamar lelaki yang bakal dinobat sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tuju yang satu.Tidak perlu kau memiliki wajah seindah Nabi Yusuf a.s. yang mampu mendebarkan jutaan gadis untuk membuatku terpikat.



Andainya kaulah jodohku yang tertulis di luh mahfuz, ALLAH SWT pasti akan mencampakkan rasa kasih di dalam hatiku, jua hatimu, kali pertama kita berpandangan. Itu janji ALLAH SWT.Akan tetapi selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan kau zahirkan perasaan itu kepadaku, kerana kau masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu. Juga jangan kau lampaui batasan yang telah ditetapkan syara'. Aku takut perlakuan itu akan memberi impak yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.


Permintaanku tidak banyak, cukuplah dirimu yang diinfaq seluruhnya pada mencari redha Ilahi. Aku akan berasa amat bertuah andai dapat menjadi tiang seri atau sandaran perjuangamu. Bahkan aku amat bersyukur pada Ilahi, kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, menghulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan ALLAH SWT dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukesat darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.


Aku pasti berendam air mata darah andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Bukan itu yang ku impikan. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu. Kerana dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku keranaNya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta insan biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.Aku juga tidak ingin dilimpahi kemewahan dunia. Cukuplah dengan kesenangan yang telah diberikan ibu bapaku dulu. Apa guna kau menimbun harta untuk kemudahanku sekiranya harta itu membuatkan aku dan kau lupa tanggungjawabmu. Aku tidak akan sekali-kali bahagia melihatmu begitu. Biarlah kita hidup di bawah jaminan ALLAH SWT sepenuhnya. Itu lebih bermakna bagiku...


**********************


ya ALLAH....pelihara dirinya untuk ku...tetapkan dirinya untuku.....satukan hati kami ya ALLAH....satukanlah kami...sebagaimana Kau menyatukan saidina Ali bersama siti fatimah az-zahra.....amiin ya Rabb.....


p/s: moga suatu hari dirinya membaca nukilan ini.. :)


copy paste dari blog kat bawah ni..

http://bidadarisyurga-bidadari.blogspot.com/2010/12/ubat-hati.html

Kerana Cinta.. Aku Menemui CintaNya ^_^

Aku mengaku cintaku adalah milik ALLAH namun benarkah ia milik ALLAH????.....


Akhirnya ujian membuktikan cinta datang jua.. Aku mengaku aku sudah tidak mampu untuk menempuh nya.. Namun ku tetap kuatkan langkah ku..Cuba untuk menepis rasa yang datang tanpa ku sedari..Terasa terlalu indah nikmat kasih sayang dari makluk ciptaan ALLAH..


Dalam kesibukan aku dengan dunia Dakwah yang baru sahaja aku terokai dengan penuh nikmat yang tersembunyi, timbul rasa kagum dengan kekentalan jiwa Dia yang sarat dengan roh islam.. Aku mula mengatur langkah untuk bersama Dia dalam perjuangan.. Ya..ku rasakan Dia lah orang ku cari selama ini.. Aku seronok bila dapat mendengan bait-bait dari kata-kata Dia. Penuh degan semangat dan roh perjuagan.Bisa membuatkan hati yang lemah bangkit kembali.Bisa menyalakan kembali semangat yang kian malap. Rasa itu bukan dari aku sahaja..sahabat-sahabat juga turut merasainya.. Hingga ada sahabat akan merasa rindu jika tidak mendengarnya.

Mungkin rasa kagum terhadap Dia muncul kerana perasaan aku yang terlalu lama menanti seorang pejuang yang penuh semangat..Aku sudah rimas untuk terus berhadapan dengan pejuang yang lesu dan kian malap..


Ya... Aku mengaku aku senang bekerja dengan Dia.. Dia tidak pernah kata 'TIDAK" jika aku meminta.. Tidak pernah menunjukkan kepenatan walaupun aku tahu Dia terlalu penat.. Aku sedayanya ingin membantu namun ada halangan yang menjarakkan kami..aku sedar hakikat itu.. aku bantu sekadar mampu..


Banyak perkara yang kami lakukan bersama.. Aku mula mengenali Dia dari sudut yang berbeza.. Jika dulu aku mengenali Dia melalui apa yang aku lihat dan aku dengar dari orang lain..Namun kini aku berpeluang mengenalinya dari dalam diri Dia.. Dia seorang yang terlalu sabar... Aku tahu Dia terlalu banyak bersabar dengan kerenah aku...Thanks ea sbb sabar dgn aku ..


Dari kejahuan aku memandang Dia.. Dia masih mampu tersenyum walaupun aku tahu Dia diuji dengan ujian yang berat.. berhadapan dengan orang yang menentang dan banyak mengkritik Dia.. Namun aku masih mampu melihat ketabahan dan kekentalan jiwanya.. Tidak sekali Dia mengeluh namun langkah Dia makin gagah menempuh ujian itu.. Aku hanya mampu memandang tanpa mampu berbuat apa2 untuk meringankan bebannya... aku hanya mampu mberi kata-kata sahaja..mengharapkan dengan kata-kata itu dapat meringgankan beban yang ditanggung Dia.. Aku juga mampu meminta agar sahabat2 menadah tangan berdoa agar ALLAH munyuntikn kekuatan iman Dia dalam menghadapi ujian ini.. Kadang2 aku yang mengalirkan air mata melihat ujian yang tpaksa ditanggung oleh Dia..


Dalam keasyikan memandang kekantalan Dia, aku tidak terlepas dari ujian yang sama.. Namun ujian aku sangat kecil berbanding ujian yang Dia tanggung..Ibarat semut kecil d padang pasir yang luas. aduh!!!!!


sukar untuk bangkit dan mencari kekuatan.. aku adalah pejuang yang amat lemahh..cepat jatuh kerana kata-kata orang..apa pun kata-kata Dia mampu membangkitkan aku..teringat lagi sebaris ayat yg nampak simple namun memberi erti buat aku.."jangan berbicara soal perjuangan jika takut dengan risiko"...
sebaris ayat yang pendek itu tapi banyak menemani aku ketika aku jatuh dalam perjuangan aku..


kerana kasih sayang yg kukecapi ku mula mencri cintaNYA yg Agung..aku tidak terlepas dari menikmati cinta ALLAH yang amat indah..kini hidupku penuh di hiasi dgn cinta ALLAH..Pada ALLAH ku mengadu segala rasa..Ya ALLAH sampaikan semua rasa hati ku pada Dia agar Dia sentiasa ada untuk ku..menjadi yang halal dan dapat sama-sama menjadi penguat semangat dalam perjuangan..


kini Dia tetap di hati..menjadi inspirasi dalam perjuangan.. sebagai penguat semagat di kelelahan dalam perjuangan.Aku hanya mampu menyusun bait-bait doa agar Dia sentiasa di jalan Dakwah..agar Dia kuat mengharungi kehidupan yang penuh mehnah dan fitnah dalam perjuangan..


Tuhan seandainya aku diberikan kesempatan waktu izinkan aku menjadi penguat semangat Dia yang halal..aku serahkan Dia padamu YA ALLAH..periharalah dia untukku..



p/s: yang ni pun copy paste dari blog kat bawah ni..

Tuesday, August 23, 2011

Mim..Sadh..Ra..



Marilah sama-sama kita berusaha untuk menjadi manusia yang sentiasa berusaha menjadi yang lebih baik.. Apa yang penting janganlah kita mempermainkan perasaan, menyakiti apa lagi menganiayai manusia lain.. sebabnya kemudharatan yang timbul itu sebenarnya amat merumitkan bahkan boleh menjadi isu yang cukup besar..namun, keyakinan yang patut diyakini iaitu setiap yang berlaku adalah qada' dan qadar Allah swt..segalanya berlaku atas aturanNya dan kuasaNya dan kita hambaNya perlu mengambil ibrah dari setiap yang berlaku dan yakin bahawa semua itu adalah ujian dan dugaan yang sengaja Allah uji sejauhmanakah tahap keimanan kita..dan yang terlihat dari hati itulah iman kita yang sebenarnya iaitu sama ada kita REDHA atau tidak..


p/s: Musibah, Sabar, Redha..

Saturday, August 20, 2011

Cari redha Allah, bukan redha manusia..



Kita tak mampu untuk menahan apa yang manusia katakan tentang kita.. Tetapi kita hanya mampu bersangka baik atas setiap kata-kata manusia. Mungkin mereka tidak tahu..


Hati manusia itu tiada siapa yang mampu terjemahkan. Allah sahaja yang Maha Mengetahui kerana Allah lah yang menguasai hati hamba-hambaNya.


Kadangkala kita ikhlas melakukan sesuatu perkara kerana Allah tetapi manusia sering menafsirkan ke arah matlamat yang lain.

Berkatalah, "Allah Maha Mengetahui apa yang tersirat di hati manusia."


Kadangkala niat kita pada awalnya adalah baik dan untuk menjaga perkara-perkara yang tidak baik, namun manusia menganggap tindakan kita adalah untuk mengambil kesempatan keatas setiap perkara yang ada di depan mata.

Maka katakanlah, "Alhamdulillah, mungkin Allah nak uji lagi keikhlasan hambaNya. Itulah tarbiyah hati."



Mungkin pernah kita memilih sesuatu demi memelihara fitnah orang lain. Namun diri kita diberi fitnah kerana pilihan kita.

Maka katakanlah dan berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya di dunia tiada apa yang tiada fitnah. Aku hanya mengharapkan pandangan dariMu ya Allah. Bukan pandangan manusia. Dan Kau berikanlah kekuatan kepadaku agar aku dapat meneruskan hidup ini mengharungi segala mehnah di atas dunia hanya dengan mengharapkan redhaMu semata-mata. Lahaulawalaquwwataillabillah"




p/s: Ikhlaskan niat walaupun sesukar mana. Carilah redha Allah semata-mata. Bukan redha manusia. :)

BERSABARLAH. Ramadhan itu madrasah tarbiyah.~

Thursday, August 18, 2011

Berikan aku mentari pagi menggantikan malam yang berkalut benci..

Moga dapat kutemui 'kamu' suatu hari agar dapat kuterima bunga kasih itu.. <33



ku tetap mengahrungi hidup ini biar tiada siapa yang peduli..

Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Kerana tiada siapa yang sudi membela
Kutabahkan hatiku harungi hidup
Biarpun tiada siapa yang menemani
Keseorangan aku di lautan sepi
Ditinggalkan mereka yang aku percayai

Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Kuserahkan segala padaMu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana engkau MAha Mengetahui
SEgala apa yang terbuku di hati

Ya Allah tidakku terdaya lagi
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah kutemui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabahku menghadapi dugaan
Agar tidakku berhenti di pertengahan

Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malamku berkalut benci..


moga diriku tabah menghadapi segalanya..






Tuesday, August 16, 2011

Cara Menegur Ibu Bapa




Assalamualaikum wbt.


Bukan kerja yang mudah untuk menyampaikan kebenaran. Bak pepatah melayu “telan anak mati bapa, telan bapa mati anak”. Walaubagaimana kebenaran perlu ditegakkan dengan apa cara sekalipun mengikut kemampuan kita. Siapa lagi kalau bukan kita mencegahnya, jangan diharapkan orang lain untuk mencegahnya, kerana sikap yang begitu akan merosakkan semua. Walaupun kita sering solat dan menunaikan segala yang makruf dan tidak melakukan segala yang mungkar, dalam masa yang sama kita tidak pernah mencegah kemungkaran yang berlaku disekeliling, maka jawapannya Allah tetap akan humban kita ke neraka Allah juga kerana tidak menunaikan amanah atau kewajipan yang telah diberikan oleh Allah untuk menyampaikan dakwah.

Masalah di atas ini agak rumit untuk menyelesaikannya, kerana anak tidak boleh mengecilkan hati kedua ibu bapanya. Firman Allah yang bermaksud :

“Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya Engkau tidak menyembah melainkan kepadanya semata-mata, dan hendaklah Engkau berbuat baik kepada ibu bapa. jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua Dalam jagaan dan peliharaanMu, maka janganlah Engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah Engkau menengking menyergah mereka, tetapi Katakanlah kepada mereka perkataan Yang mulia (yang bersopan santun).” (Al-Isra : 23)


Sebagai anak yang bertanggungjawab untuk memelihara dan mencegah kedua ibu bapanya dari siksaan api neraka Allah yang sangat dahsyat. Untuk menegur kedua ibu bapa ini perlu mempunyai metode atau kaedah yang sangat halus (hikmah) supaya hati dan perasaannya tidak terguris. Cara hikmah ini boleh digunakan dengan cara pertuturan yang baik dengan rasa merendah diri kepada kedua ibu bapa. Contohnya “mak saya mohon maaf atas segala kesalahan atau derhaka saya terhadap mak, saya sebenarnya hendak menegur mak atas kesilapan yang telah mak lakukan seperti keluar rumah walaupun sejengkal mesti menutup aurat, ini bukan kehendak saya, tapi ini kehendak Allah. Orang yang tidak menutup aurat akan dibakar rambutnya di akhirat nanti, takut mak siksaan Allah”. Ini sebagai contoh sahaja, mungkin anda semua mempunyai ayat yang lebih halus dan hikmah untuk menegur kedua ibu bapa anda. Kalau anda semua ada pendapat mengenai masalah ini boleh dikongsikan di ruangan komen di bawah ini.

Ada setengah ibu bapa, mereka lebih suka dengan cara berbincang diwaktu-waktu lapang dengan anak-anak mereka di rumah atau di luar rumah. Kalau cara ini mengikut hemah saya, lebih mudah sedikit dari cara di atas, kerana ibu bapa yang bersifat terbuka lebih mudah untuk ditegur, selalunya mereka tidak akan berkecil hati akan teguran anak-anak mereka. Ibu bapa yang terbuka juga mudah untuk menerima segala pandangan anak-anak mereka dengan hati yang ikhlas dan bersifat kekeluargaan. Anak-anak yang mempunyai ibu bapa seperti ini, boleh menegur dengan cara terus terang tanpa ada ayat-ayat bunga bagi anak yang tidak pandai menggunakan ayat-ayat bunga. Walaupun ibu bapa anda bersifat terbuka, maka lebih baiklah anda gunakan juga bahasa-bahasa yang berbunga dan cantik di dengari oleh ibu bapa anda dan hatinya tenang dan mudah menerima segala teguran yang hikmah.

Ada sebahagian ibu bapa yang egois atau tidak mahu langsung mendengar teguran anak-anak mereka dengan alasan mereka lebih dahulu makan asam garam dari anak-anak mereka. Ini juga susah untuk menegur kesalahan yang telah dilakukan oleh ibu bapa. Menurut saya, ibu bapa seperti ini boleh ditegur dengan menggunakan orang lain yang rapat dengannya, seperti saudaranya yang dipercayai, ayah (tok wan) dan ibu (nenek) mereka, sahabat mereka dan sesiapa sahaja yang rapat dengan mereka. Selalunya mereka akan mudah menerima teguran dari orang yang dipercayai atau dihormati oleh mereka. Malah mereka akan akur dengan segala teguran orang tersebut.

Ada juga ibu bapa yang langsung tidak boleh terima teguran anak, sahabat, saudaranya, teman-temannya dan sesiapa sahaja. Ini sangat susah dan perlu mempunyai strategi yang baik menurut kemampuan anak tersebut. Selalunya teguran dari anak akan kesalahan ibu bapa tersebut, mereka akan mengatakan bahawa anak tersebut derhaka dan masuk ke neraka. Persoalannya siapa yang derhaka dan siapa yang berdosa, anak tersebut tidak berdosa dan tidak derhaka dan cuma menjalankan kewajipan sebagai seorang anak yang soleh dan solehah. Nasihat saya, kepada sesiapa yang ingin menegur kesalahan ibu bapanya, jangan takut dengan istilah derhaka dan dosa jika teguran anda betul dan mengikut segala teknik yang ada dalam dakwah Islam. Kecualilah teguran anak dengan menggunakan perkataan yang kesat, kasar atau sebagainya untuk menegur kesalahan ibu bapanya, maka hal ini barulah dikatakan dosa. Untuk mengetahui teknik atau cara menegur yang lain dari saya nyatakan di atas ini boleh klikkan di sini.

Kesimpulannya, sebagai seorang anak yang bertanggungjawab dan melaksanakan amanah Allah terhadap kedua ibu bapanya, mestilah menegur kesalahan ibu bapanya dengan cara yang baik dan hikmah. Kerana anak tersebut telah memelihara ibu bapanya dari siksaan api neraka Allah. Jangan takut kepada segala kesulitan yang akan dihadapi, takutlah kepada Allah yang sentiasa memerhatikan perbuatan dan percakapan kita. Jadi seorang anak yang soleh dan solehah dan sentiasa mendoakan kebaikkan kepada kedua ibu bapanya. Doa kepada kedua ibu bapa :


“Ya Allah ya Tuhanku, cucurilah rahmat dan kasihanilah kepada kedua ibu bapaku sepertimana mereka mengasihani dan menyayangi aku sewaktu kecil dahulu”.


Oleh : Ustaz Nor Amin

Munajat Sang Musafir





Wahai Tuhan kami, jadikanlah cinta kami kepada Mu sebagai sesuatu yang paling kami sukai, dan rasa takut kami pada Mu sebagai suatu rasa yang paling dalam.

Putuskanlah segala ketergantungan dunia dari kami, dan gantilah dengan rasa rindu untuk berjumpa dengan Mu.

Jika Engkau memberikan kepada ahli dunia kesejukan harta mereka, maka jadikanlah kesejukan bagi kami di dalam ibadah kami.Allahumma ameen.



**************************

Hidup ini hanyalah persinggahan. Sepanjang bermusafir di atas muka bumi Allah ini, banyak ujian dan dugaan Allah titipkan untuk kita tanda kasih dan sayangnya betapa Dia terlalu mahu mendengarkan rintihan hamba-hambaNya.

DUNIA.. Selalulah meminta dan memohon pada Allah agar kita dijauhkan dari menjadi hamba dan ahli DUNIA. Sesungguhnya kita hidup ini bukanlah untuk DUNIA tetapi adalah untuk AKHIRAT. Allah telah menciptakan kita adalah untuk mengabdikan diri kepadaNya, bukan untuk mengumpul segala harta di atas dunia ini tetapi adalah untuk mengumpul segala amal kebajikan sebagai bekalan kita di hari akhirat kelak.
Seperti dalam firman Allah :

"Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu"
Az-Zariyat : 56



Hidup ini penuh dengan pementasan dan drama. Adakah kita hanya ingin menjadi manusia robot yang tiada tujuan hidup dan hanya melalui hari-hari yang sama? Apakah sebenarnya tujuan hidup kita? Siapakah kita sebenarnya wahai manusia? Siapa kita??


Kita adalah hamba Allah.
Kita adalah ummat Rasulullah saw.
Kita adalah ummat Islam.


Di akhirat kelak, Allah tak tanya apakah pekerjaan kamu. Allah tak tanya berapa banyak harta yang kamu dapat. Allah tak tanya berapa jam sehari kamu bekerja mencari duit.

Tetapi mungkin Allah akan tanya apakah yang telah kamu lakukan untuk Islam. Apakah kamu telah laksanakan tanggungjawab kamu di atas muka bumi Allah.


Ya Allah, tidak takutkah kita apabila Allah bertanyakan kepada kita semua itu? Bagaimana amalan kita? Sudah cukupkah nak dibandingkan dosa-dosa kita yang terlalu banyak ni? Yang kita sedar dan tidak kita sedar. Sudah bertaubatkah kita wahai manusia?


Kembalilah ke jalan Allah. Jalan di mana kita seharusnya lalui sebagai hamba Allah. Menegakkan Islam di atas muka bumi ini. Sebagai ummat Rasulullah saw membawa risalah-risalah Islam ke serata alam untuk menjadikan Islam sebagai rahmat seluruh alam. Sedarlah.. Buangkan DUNIA dari dalam hati kamu. Buangkanlah. Jadikanlah DUNIA ini hanya sebagai satu platform untuk kita ke syurga bagi kita mengumpulkan sebanyak mana amal jariah kita.


2 Cinta yang tidak bersatu di dalam hati seorang manusia iaitu

CINTA DUNIA dan CINTA AKHIRAT.


Mana satukah pilihan kita? renung-renungkan.





p/s: Ayuh kita melangkah! Masih belum terlambat. ^_~