Wednesday, February 23, 2011

Dengarkan ini ibu..




Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu


Bicara untukmu ibu,

Seorang ibu

Seakan mendengar tangisanku yang tersembunyi

Tetap menghantar pesan nasihat

Walau “jangan risau ibu” kuulang berkali-kali

Terasa seakan pintu langit terbuka

Dia wakil daripada Ilahi

Menyentuh sayang hatiku

Aku tersenyum

Saat semua orang menyatakan aku kuat

Dikau wahai ibu mengetahui anakandamu ini

Bermesej-mesej kau hantar sebagai penenang hati

Seakan tangisku yang tersembunyi kau dengari dengan jelas sekali

Ibu,

Kalau aku mampu beli seluruh dunia untuk bersamamu

Makan aku uruskan itu sesegera waktu

Tapi aku tertakhluk kelemahan kudratku,

Hanya usaha sahaja yang ada padaku,

Jangan risau ibu,

Jangan risau

Aku amat percaya dan sangat percaya

Sitar takdir yang sentiasa bersamaku

Sentiasa terpetik dan tidak akan menzalimiku

Bukan sepanjang masa lagunya sedih

Bukan sepanjang masa juga lagunya bahagia

Namun tuan sitar telah berjanji kepadaku ibu

Setiap kesusahan itu diiringi dengan kesenangan,

Kuulang jangan risau ibu,

Lepaskanlah tembakan-tembakan doamu kepadaku

Jangan kau hentikan layangan kasihmu padaku

Aku telah berjanji padamu untuk terus hidup

Maka aku akan terus hidup dengan janjiku itu

Ibu,

Sesungguhnya kita tidak tahu apa takdir yang tertulis

Mungkin Ilahi hanya menggegarkan kita sebentar

Menguji keimanan

Dan ini belum tentu lagi kesudahan

Tersenyumlah ibu,

Bahagiamu bahagiaku

Laramu laraku,

dengan senyumanmu,

Akan kuhentak awan dengan telapak kakiku.

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH juga kepada Ayah...!!!

0 comments:

Post a Comment